Bandung, 20th July 2013. Now, it's Phillipines' turn.
Bertempat di Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, terdengar sebuah paduan suara kamar bernyanyi untuk menghibur hati warga Bandung pada pukul 19.30 WIB. Mereka adalah S
vaditra Bandung Chamber Choir.
|
Svaditra Cultural Tour 2013 Team and condustor Indra Listiyanto |
Tema yang diusung
Svaditra Bandung Chamber Choir untuk konser Pre-Tour ini adalah "
Makulay Na Himig" yang berarti "
Colorful Tunes". Tema ini sengaja diambil dari Bahasa Tagalog sebagai pensuasanaan tour mereka ke Filipina. Tema ini juga menggambarkan lagu-lagu yang dibawakan pada malam itu. Tidak hanya klasik, mereka juga membawakan lagu-lagu kontemporer bahkan lagu-lagu rakyat Indonesia.
Tour Sva (begitu mereka kerap disapa) kali ini diberi tema "Mabuhay Ang Phillipines". Dari namanya saja sudah pasti tema ini memakai Bahasa Tagalog. "Welcome Phillipines" atau "Long Live Phillipines" adalah arti dari tema tersebut. Sva Cultural Tour kali ini difokuskan untuk menyambut rangkaian acara ulang tahun ke-50 dari The Phillipines Madrigal Singers "MADZ". Tiga buah konser akan dilaksanakan di Filipina dalam rangkaian acara tur kebudayaan tersebut.
|
Andrea O. Veneracion |
Pencapaian Sva yang luar biasa dalam tur ini adalah Sva menjadi special guest dalam konser penutup kompetisi paduan suara Internasional "Andrea O. Veneracion International Choral Festival 2013", kompetisi yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada Prof. Andrea O. Veneracion, founder of Phillipines Madrigal Singers. Dua konser berikutnya yaitu konser yang diselenggarakan oleh CCP (Cultural Centre of Phillipines) dan dilanjutkan oleh The Phillipines Madrigal Singers.
For Andrea O. Veneracion Biography you may click here.
Here is the programme for the Pre-Tour Concert.
Session 1
O MAGNUM MYSTERIUM
Tomas Luis de Victoria (1548-1611)
CHRISTUS FACTUS EST
Anton Bruckner (1824-1896)
AVE MARIS STELLA
Edvard Grieg (1843-1907)
HALELUYA! PUJI TUHAN
Daud Kosasih (2003)
NORTHERN LIGHTS
Ola Gjeilo (2007)
TOKI GONG SAMBIL MENARI HALELUYA
Christian Isaac Tamaela
ALLELUIA
Eric Whitacre
THE CONVERSION OF SOUL
Z. Randall Stroope
Session 2
BLESS THE LORD, O MY SOUL (PSALM 103:1)
Indra Listiyanto (2005)
BITUING WALANG NINGNING
composed by Willy Cruz; arranged by Robert Delgado
DUMBELE (RAIN CHANT)
Rudolfo Delarmente
O INA NI KEKE
Traditional Minahasa; arranged by Joshibiah "Butch" de Juan
KERABAN SAPE
Traditional Madura; arranged by Budi Susanto Yohanes
GAMBANG SULING
Javaneses Folksong; composed by Ki Nartosabdo; arranged by Indra Listiyanto
INDONESIANA NO.1
choral arrangement by Ken Steven for "SVADITRA" Bandung Chamber Choir;
based on Andi Rianto's arrangement for The Brothers;
composed by Dadan Indriana, Charley van Houten, H. Imron & Arek Band
Konser Pre-Tour ini dibuka dengan PS Gitapalma dengan dirigen Jessica Amanda & Delta Damiana. Mereka berdua juga merupakan penyanyi dalam Svaditra Choir. PS ini membawakan 2 buah lagu yaitu "The Majesty and Glory of Your Name" dan "Kubawa ke Hadirat-Mu". Sayang sekali saya tidak bisa menikmati paduan suara ini bernyanyi karena saya datang terlambat.
Svaditra menyusul masuk setelalh PS Gitapalma turun dari panggung. Dengan gaun yang serba merah pada wanita dan jas pada pria, kostum Sva tampak sangat menawan. Konser malam itu dibuka dengan lagu "O Magnum Mysterium" yang menggunakan formasi berkeliling. Sungguh pembukaan yang luar biasa untuk sesi pertama pada malam tersebut. Suasana Renaisans tergambar dengan cukup baik melalui lagu tersebut.
|
1st Session Costume |
Sesi pertama pada konser malam itu terdiri dari lagu-lagu Sakra dari berbagai zaman mulai dari Renaisans, Romantik hingga ke zaman kontemporer saat. Tidak hanya komposisi dari luar negeri tetapi juga Sva menyanyikan lagu dari komposer dalam negeri yaitu "Haleluya! Puji Tuhan (Mzm 117)" oleh Daud Kosasih dan "Toki Gong Sambil Menari Haleluya" oleh Christian Tamaela.
Pada sesi 1 ini, Sva juga menampilkan lagu dari komposer favorit saya yaitu Eric Whitacre dengan lagu "Alleluia". Gaya Eric Whitacre dalam sebuah lagu sepertinya dapat ditangkap oleh Sva dalam lagu tersebut. Penutup yang luar biasa dari sesi 1 pun disajikan dengan baik oleh Sva dengan lagu "The Conversion of Saul". Tempo cepat dan nuansa mencekam dari lagu ini memberikan animo bagi penonton untuk melanjutkan ke sesi berikutnya.
|
2nd Session Costume |
Sesi 2 merupakan sesi lagu-lagu dengan format yang lebih santai dan dominan diisi dengan lagu-lagu rakyat Indonesia. Kostum yang digunakan juga diubah menjadi format yang lebih enak dengan pakaian hitam dan pernak-pernik etnik. Sesi ini dibuka dengan lagu "Bless The Lord, O My Soul", sebuah komposisi dari
conductor Sva sendiri, Indra Listiyanto, dengan format
double choir.
Lagu dari Filipna juga dibawakan pada sesi ini sebanyak 2 buah. Lagu yang paling berkesan adalah "Dumbele" yang merupakan lagu untuk pemanggilan hujan. Pada saat konser sih memang tidak terjadi hujan tetapi sekitar jam 23.00 hujan rintik-rintik terjadi. Sepertinya mereka berhasil membawakan lagu ini.
3 buah lagu folklore Indonesia mengisi sesi 2 setelah lagu dari Filipina. Lagu "Gambang Suling" dibawakan dengan cukup baik. Konsep lagu folklore sendiri adalah oleh suara dan olah gerak. Oleh karena itu, Sva menyusu koreografi untuk lagu "Keraben Sape" dan "Gambang Suling". Koreografi pada "Gambang Suling cukup kompleks tetapi Sva dapat bernyanyi dengan rapi tanpa terganggu dengan koreografi tersebut.
Konser Pre-Tour ini ditutup dengan lagu "Indonesiana No.1" yang merupakan lagu medley dari bebrapa lagu Indonesia dengan nuansa komedi. Disini mereka juga berkoreografi dan tidak lupa menari dangdut karena salah satu di dalam lagu "Indonesiana no.1" adalah lagu "Iwak Peyek".
|
With 2 beautiful Sopranos (after concert) |
Seperti biasa, penampilan yang cukup menggugah hati penonton memaksa para penonton meminta lebih untuk
encore. Dengan sangat antusias,
conductor Indra Listiyanto memberikan 3 buah lagu
encore, yaitu "Dahil Sai Yo", "Rosas Pandan", dan "Indonesiana No.1". Seperti layknya kebanyakan
encore, mereka bernyanyi dengan lepas tanpa tekanan sehingga nuansa yang keluar pun menjadi lebih ceria.
Semoga dengan adanya Cultural Tour ini, Svaditra Choir dapat mengharumkan nama Indonesia di Filipina nantinya. Tetap jaya Svaditra Bandung Chamber Choir.!! Ditunggu program-program menarik berikutnya.
“If you've got nothing to dance about, find a reason to sing.”
-Melody Carstairs-