Tuesday, March 12, 2013

Les Musicien du Louvre Grenoble: String and Harpsichord

Pada tanggal 09 Maret 2013, Les Musicien du Louvre Grenoble mengadakan sebuah resital bergaya Baroque dengan format string and harpsichord di Institut Français Indonesia (IFI) Bandung. Resital dimulai pada pukul 19.30.  Penonton yang datang pada malam itu ternyata sangat ramai. Publikasi yang dilakukan di media sosial sepertinya cukup menarik perhatian khalayak ramai pada saat itu.
Les Musicien du Louvre Grenoble sedang melaksanakan tour Asia yang dimulai dari Jepang sampai Korea Selatan, melalui Cina dan Indonesia. Tour mereka dimulai pada bulan Februari 2013. Sebelum ke Bandung, mereka telah menggelar konser di Jakarta. Konser tersebut digelar dengan format orkestra dengan 40 pemain instrumen di Teater Jakarta. Setelah itu, mereka bergerak ke Bandung dengan format pemain yang lebih sedikit yaitu hanya 4 orang saja.
Resital ini sebenarnya bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Hanya saja disediakan undangan bagi orang-orang yang ingin masuk duluan ke dalam aula IFI. Setelah itu disusul dengan orang-orang yang tidak mempunyai undangan. Kelihatan tidak terlalu banyak orang yang memegang undangan pada saat itu. Saat itu, saya cukup beruntung karena mendapatkan tiket dadakan dengan mendatangi kantor kepala sekolah IFI dan tanpa rasa malu meminta tiket. Untung saja Madam tersebut dengan senang hati memberikannya kepada saya.

Sebelum konser dimulai, direktur dari IFI memberikan kata sambutan dengana format Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Beliau meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena persiapan yang kurang karena ternyata tamu-tamu yang datang cukup banyak. Beliau juga terkejut karena publlikasi yang dibuat ternyata cukup menarik perhatian. Dan seperti biasanya, beliau mengharapkan semua penonton dapat menikmati acara dengan baik.
Kata Sambutan Direktur IFI Bandung
Acara yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu penampilan dari Les Musicien du Louvre Grenoble. Pengisi acara pada malam itu adalah Thibault Noally (Violon), Nicholas Mazzoleni (Alto), Patrick Sepec (Violoncelle), dan Francesco Corti (Clavecin). Resital yang cukup sederhana benar-benar mengikuti gaya Baroque itu sendiri. Adanya harpsicord dan Cello yang dimainkan tanpa "endpin" menambah kesan Baroque pada zaman itu.

Persiapan sebelum memulai lagu
Program-program yang dimainkan pada malam itu merupakan karya dari komposer Baroque Perancis. Karya pertama yang dimainkan merupakan karya dari Jean-Joseph Cassanea de Mondonville (1711-1772) dengan Sonate en symphonie n°1 opus 3. Dilanjutkan dengan karya komposer Jean-Fery Rebel (1666-1747) dengan Sonate n°5 en ré majeur pour violon et continuo. Karya ini  hanya terdiri dari Violin, Cello, dan Harpsichord. Oleh karena itu, Nicholas Mazzoleni turun dari panggung. Tidak terlalu banyak polifoni pada karya ini karena Cello dan Harpsichord memiliki melodi yang sama. Hanya saja, Harpsichord dapat divariasikan dengan tidak menghilangkan melodinya.
Karya berikutnya kembali lagi kepada Mondonville dengan Sonate n°4 opus 3 à deux dessus et continuo. Karya ini kembali dimainkan dengan formasi lengkap. Karya terakhir yang dimainkan pada malam itu adalah karya dari komposer Jean-Marie Leclair (1697 - 1764) dengan Deuxième Récréation de Musique à deux dessus et continuo. Opus ini terdiri dari 7 bagian, yaitu Ouverture, Forlane, Sarabande, Menuet, Badinage, Chaconne dan Tambourin. Konser yang ditutup dengan lagu Tambourin tersebut merupakan karya yang klimaks dan membuat tepuk tangan penonton bersorak meriah.
Tepuk tangan yang tidak hent-hentinya dan animo yang cukup kuat, membuat para musisi naik kembali ke atas panggung dan memainkan 2 buah lagu lagi.

The Cello Principal. Patrick Sepec

Misi saya belum selesai karena sebenarnya saya ingin sekali mendapatkan sebuah foto dengan si Cellist. Akhirnya di tengah keramaian, saya memaksakan diri untuk mengejar si Cellist dan hari itu ditutup dengan sebuah foto dengan Patick Sepec. Feels like heaven, I think!!

No comments:

Post a Comment